Prabowo Soal Kasus Korupsi Pertamina: Kami Akan Bersihkan, Kami Bela Kepentingan Rakyat

知识 2025-06-14 11:48:27 37913

JAKARTA,quickq安卓版下载最新版 DISWAY.ID- Presiden Prabowo Subianto menanggapi kasus korupsi tata kelola minyak dan produk kilang pada PT Pertamina, sub-holding dan kontraktor kontrak kerja sama pada periode 2018-2023.

Ia menyebut saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Kejagung.

Prabowo Soal Kasus Korupsi Pertamina: Kami Akan Bersihkan, Kami Bela Kepentingan Rakyat

Prabowo Soal Kasus Korupsi Pertamina: Kami Akan Bersihkan, Kami Bela Kepentingan Rakyat

BACA JUGA:Bank Emas Resmi Diluncurkan, Prabowo: Ini Pertama Kalinya Dalam Sejarah

Prabowo Soal Kasus Korupsi Pertamina: Kami Akan Bersihkan, Kami Bela Kepentingan Rakyat

BACA JUGA:Dirut Pertamina Patra Niaga Buka-bukaan Proses Pengadaan Pertamax dan Pertalite di Tengah Isu BBM Oplosan

Prabowo Soal Kasus Korupsi Pertamina: Kami Akan Bersihkan, Kami Bela Kepentingan Rakyat

"Lagi diurus itu semua, ya. Lagi diurus semua," kata Prabowo di Gade Tower, Rabu, 26 Februari 2025.

Mantan Menteri Pertahanan ini berjanji akan membersihkan oknum-oknum tersebut. Ia menegaskan akan membela kepentingan rakyat.

"Kami akan bersihkan, kami akan tegakkan. Kami akan membela kepentingan rakyat," ucap dia.

Sebagai informasi, saat ini Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah menangani perkara korupsi tata kelola minyak dan produk kilang pada PT Pertamina, sub-holding dan kontraktor kontrak kerja sama pada periode 2018-2023.

BACA JUGA:Pertamina Bantah Keras Isu Pertamax Oplosan! Hanya Diberi Injeksi Warna

BACA JUGA:Pertamina Gempur Isu Liar! Klaim Pertamax Bebas Oplosan, Murni 100 Persen

Sejauh ini sudah ada tujuh orang tersangka yang dijerat. Empat di antaranya merupakan petinggi di subholding Pertamina, berinisial RS, SDS dan YF dan AP.

Sementara tiga lainnya dari pihak swasta. Mereka adalah MKAR (Muhammad Kerry Andrianto Riza) selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa; DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim; GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak.

Salah satu tersangka yakni Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan disebut membeli pertalite dan dioplos menjadi pertamax.

"Ini tadi modus termasuk yang saya katakan RON 90 ya, tetapi dibayar RON 92. Kemudian, diblending, dioplos, dicampur," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickqbm.com/news/74f199789.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Kasus Pemerasan SYL Hari Ini

VIDEO: Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah

Bamsoet Minta KPK Tindaklanjuti Putusan PN Jaksel atas Kasus Century

Panduan Lengkap Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua Sesuai Ajaran Islam

Relawan Pragib Yakin Prabowo

Polri Sebut Gas Air Mata Mengenai Anak Sekolah di Pulau Rempang karena Tertiup Angin

Sikap Ahmad Syaikhu ketika Anies dan NasDem Harap PKS Berlayar Bersama Restui Muhaimin

Niat Salat Witir 3 Rakaat dan Tata Caranya dengan Satu Salam

友情链接