会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Rawan Kontaminasi, IDAI Tak Rekomendasikan Pemberian ASI Bubuk!

Rawan Kontaminasi, IDAI Tak Rekomendasikan Pemberian ASI Bubuk

时间:2025-06-07 01:28:51 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:综合 阅读:829次
Jakarta,quickq官网2021 CNN Indonesia--

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak merekomendasikan pemberian air susu ibu (ASI) bubuk untuk bayi.

Hal ini lantaran belum adanya aturan yang jelas soal pengolahan ASI secara freeze-dried, izin dari BPOM, serta sejumlah risiko yang bisa membahayakan bayi.

Rawan Kontaminasi, IDAI Tak Rekomendasikan Pemberian ASI Bubuk

Rawan Kontaminasi, IDAI Tak Rekomendasikan Pemberian ASI Bubuk

"Di Indonesia sendiri karena belum ada yang seperti pengolahannya yang benar-benar sesuai. Artinya belum ada rules-nya seperti apa. Semuanya itu harus di-approve oleh badan POM," kata Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dokter spesialis anak Naomi Esthernita Fauzia Dewanto melansir detik, Kamis (16/5).

Rawan Kontaminasi, IDAI Tak Rekomendasikan Pemberian ASI Bubuk

ADVERTISEMENT

Rawan Kontaminasi, IDAI Tak Rekomendasikan Pemberian ASI Bubuk

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Ramuan Herbal dari Dokter, Turunkan Demam pada Bayi
  • Viral ASI Diolah Jadi Bubuk, Amankah untuk Bayi?
  • Tren ASI Diolah Jadi Bubuk, Cek Dulu Manfaat dan Risikonya

Menurut Naomi, dalam mengolah ASI hingga menjadi bubuk seperti susu formula tentu banyak hal yang harus diperhatikan, terutama dari segi kebersihan. Mulai dari kebersihan tangan, payudara, cara penyimpanan, hingga pemberian ASI untuk si kecil.

Alih-alih susu yang mengandung banyak gizi, ASI bubuk justru dikhawatirkan mengandung berbagai kuman yang berbahaya untuk kesehatan si kecil.

"Kalau tidak jelas safety-nya takut terkontaminasi oleh kuman-kuman. Kalau memang mau diberikan ke bayi, ke manusia itu harus dilakukan uji-uji yang evidance based, bukti kalau dia oke," katanya.

Lagi pula, kata Naomi, selama ini para ibu direkomendasikan untuk menyusui langsung (direct breastfeeding) bayi mereka hingga usia dua tahun, bukan dalam bentuk ASI bubuk.

"Rekomendasinya menyusui langsung karena menyusui langsung bukan hanya memberi ASI, jadi enggak usah lah, ikut-ikutan tren ASI bubuk dulu," kata dia.

(tst/pua)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Kementan Sukses Tangani Pengendalian Antraks di Gunungkidul
  • 5 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal
  • Pakai Kupu
  • IIMS Surabaya 2025 Dapat Dukungan Pemerintah Kota sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
  • Mantap, Satelit SATRIA
  • 7 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Bukan Cuma Serangan Jantung
  • Survei: 13 Profesi yang Disebut Rentan Selingkuh
  • Stella McCartney Rilis Kampanye Sadar Kesehatan Mental
推荐内容
  • Mengenal Berbagai Jenis Kelainan Darah, Penyebab, dan Gejalanya
  • Guru Besar UI Sebut Kebijakan Plain Packaging Berdampak Negatif pada Industri Rokok Legal
  • Terkuak! Undip Sebut Dokter PPDS Sempat Berniat Berhenti Kuliah Sebelum Bunuh Diri
  • Cara agar Daging Beku dari Freezer Tetap Empuk Saat Dimasak
  • Kenali Gejala Depresi Ringan, Dialami Banyak Calon Dokter Spesialis
  • Tak Perlu 10 Ribu Langkah buat Panjang Umur, Lalu Apa?