Tidak Semua Bisa, Kelompok Ini Tidak Boleh Transplantasi Rambut
Daftar Isi
- 1. Kebotakan akibat autoimun
- 2. Kualitas rambut donor tidak optimal
- 3. Tidak bisa merawat pasca-transplantasi
Transplantasirambutsemakin populer dan jadi solusi bagi mereka yang mengalami kebotakan. Namun, tidak semua orang bisa menjalani prosedur ini.
Dokter Spesialis Dermatovenereologi & Estetika, sekaligus Scalp & Hair Expert di Klinik Permata Wong, Jakarta Selatan Ivan Wong menyebut ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak layak untuk transplantasi rambut.
Makanya diperlukan pemeriksaan sebelum transplantasi rambut dilakukan. Pasien kata dia, harus menjalani pemeriksaan menyeluruh, bukan hanya di kepala tapi seluruh tubuh, untuk memastikan tidak ada faktor yang dapat menyebabkan kegagalan prosedur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pemeriksaan dan prosedur yang tepat, transplantasi rambut dapat memberikan hasil yang optimal. Namun, jika kondisi pasien tidak memungkinkan, ada baiknya mencari alternatif lain untuk mengatasi kebotakan.
Berikut beberapa kelompok orang yang dilarang melakukan transplantasi rambut:
1. Kebotakan akibat autoimun
Ivan menyebut, salah satu faktor utama yang membuat seseorang tidak bisa menjalani transplantasi rambut adalah kebotakan akibat penyakit autoimun. Kondisi autoimun seperti alopecia areata menyebabkan sistem imun menyerang folikel rambut, sehingga hasil transplantasi bisa gagal total.
"Kalau pasien mengalami kebotakan karena autoimun, tentu tidak boleh dilakukan transplantasi. Karena meskipun sudah sesuai prosedur, rambut yang ditanam bisa tetap rontok dalam waktu singkat," jelasnya.
2. Kualitas rambut donor tidak optimal
![]() |
Ivan juga menekankan pentingnya kualitas rambut yang akan ditanam. Jika rambut donor memiliki akar yang rusak akibat proses pengambilan yang tidak tepat, maka hasil transplantasi juga tidak akan maksimal.
"Saat rambut dipindahkan, belum tentu rambut yang ditanam adalah rambut yang optimal. Misalnya, akarnya mengalami kerusakan saat proses pengambilan atau penanaman. Ini bisa mempengaruhi tingkat keberhasilan transplantasi," kata dia.
Lihat Juga :![]() |
3. Tidak bisa merawat pasca-transplantasi
Dibutuhkan komitmen jika Anda ingin melakukan transplantasi rambut. Pasalnya, faktro lain yang tak kalah penting adalah kepatuhan pasien terhadap perawatan pasca-transplantasi. Ivan menekankan bahwa 10 hari pertama setelah prosedur sangat krusial.
"Kalau pasien tidak merawatnya dengan baik, misalnya tidak rutin menggunakan obat atau kurang menjaga kebersihan, maka hasilnya bisa jauh dari harapan," katanya.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:娱乐)
- Belasan Ribu Pengguna Narkoba Ditangkap oleh Satgas P3GN Polri Sepanjang 2023
- Pak Jokowi, Jangan Lupa Utang Mata Novel Baswedan, Segera Lunasi!
- Anies Akui Angka Pengangguran Jakarta Tinggi Akibat Pandemi
- Panggil 10 Pihak Teradu, DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran KEPP
- 9 Cara Agar Kucing Tak Lagi Pipis Sembarangan
- Tukang Cukur Lukas Enembe Juga Ikut Diperiksa KPK
- Imam Nahrawi Tersenyum Getir: Sabar dan Tetap Bahagia, Allah Bersama Kita
- Pasien Positif di Wisma Atlet Bertambah 106 Orang
- Makna Jumat Agung: Mengenang Pengorbanan Yesus Kristus untuk Umatnya
- SBY Tak Hadiri Pertemuan AHY dan Surya Paloh, Andi Mallarangeng Angkat Bicara
- 电影动画Live丨获奖无数的伦艺创意课程导师在线wink?这谁扛得住!
- 纽约理工大学世界排名怎么样?
- Sering Menguap Ternyata Jadi Tanda Bahaya
- 艺术类美国留学,这些热门专业你需要了解!
- KRL Tujuan Tanah Abang Berhenti di Stasiun Manggarai
- Hakim Pengadilan Medan Tewas, DPR Kasih Perintah Tegas!
- Bantah Fireworks dan GWP, Kuasa Hukum Jelaskan Kedudukan Gaston Invesment Limited
- 香港理工大学建筑专业好申请吗?
- Mantan Pengacara Novanto Tetap Divonis 7 Tahun
- Wakil Anies Pastikan Tak Hanya Kasih Denda Rp50 Juta ke Habib Rizieq, Ada Lagi untuk Pendukungnya...