Pendapatan Tembus Rp22,3 M, LUCK Targetkan Kinerja Positif di Tengah Ketidakpastian Global
Emiten teknologi PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) menegaskan komitmennya untuk terus melakukan transformasi bisnis melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) guna menunjang efisiensi pelaku usaha di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Sentral Mitra Informatika, Josephine Handayani Hidajat, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Rabu (28/5). Ia menekankan bahwa penggunaan AI tidak hanya menjadi strategi adaptif, tetapi juga merupakan kunci masa depan kinerja usaha yang berkelanjutan.
“Kita juga berencana untuk membuka peluang bisnis menggantikan call centre & customer service yang menggunakan tenaga manusia dengan AI bersama dengan AI Rudder,” kata Josephine dalam presentasinya.
Baca Juga: MUTU International Targetkan Pendapatan Rp1,5 Triliun pada 2025
Perseroan mengembangkan layanan Managed Print System(MPS) terintegrasi dengan Document Management System(DMS) berbasis AI melalui platform bernama SMAIL. Inovasi ini diharapkan mampu mendongkrak efisiensi operasional dan memperluas pasar solusi digital yang menjadi lini bisnis utama LUCK sejak 2008.
Guna mendukung strategi ini, LUCK juga akan mengoptimalkan kinerja dua anak usaha, yaitu PT Sentral Mitra Logistik dan PT Sentral Solusi Teknologi. Pada kuartal pertama tahun 2025, secara konsolidasian, LUCK mencatatkan pendapatan sebesar Rp22,3 miliar.
“Pencapaian ini menunjukkan fleksibilitas perseroan untuk terus beradaptasi dan mulai berbenah diri menghadapi resesi global sebagai dampak perang tarif dan ketegangan politik, dengan mengambil langkah-langkah strategis yang tepat dalam kondisi yang masih penuh ketidakpastian,” ujar Josephine.
Baca Juga: Cetak Rekor Pendapatan, Emiten Teknologi Milik Keluarga Ciputra (MTDL) Bakal Sebar Dividen Rp294,6 Miliar
Transformasi digital dinilai memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia mencatat potensi ekonomi digital Indonesia bisa mencapai US$600 miliar pada 2030. Sementara itu, Global Connectivity Index (GCI) menyebut bahwa setiap peningkatan 20 persen investasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat mendorong peningkatan produk domestik bruto (PDB) sebesar 1 persen.
Tak hanya fokus pada ekspansi teknologi, Sentral Mitra Informatika juga menunjukkan capaian positif dari sisi pengakuan kualitas layanan. Perseroan meraih penghargaan Greater Asia Partner of The Year FY24 dari Hewlett Packard sebagai finalis kategori Total Indirect Managed Print Services. Selain itu, perusahaan juga mengantongi tiga sertifikasi internasional, yaitu ISO 9001:2015 (manajemen kualitas), ISO 45001:2018 (keselamatan dan kesehatan kerja), serta ISO 27001:2013 (manajemen keamanan sistem informasi).
(责任编辑:探索)
- ·Tembok Rumah Lembap dan Mengelupas? Ini 5 Cara Mengatasinya
- ·Jangan Unggah Boarding Pass di Medsos, Ini Alasannya
- ·2025日本文化服装学院入学条件是什么?
- ·美国电影研究生留学全攻略
- ·Ayah Sultan Rifat Pastikan Kasus di PMJ Tidak Berhenti
- ·Anies Kenang Sosok Rizal Ramli Sebagai Pejuang yang Konsisten Lawan KKN
- ·Tak Jalankan Program Anies Baswedan, Heru Budi Disorot Tajam: Dia Bukan Pilihan Rakyat...
- ·2025qs艺术与设计学院世界排名
- ·Polisi Resmi Tetapkan Firli Bahuri Tersangka Dugaan Pemerasan SYL
- ·Aliansi Kader HMI Kepulauan Riau Minta Jokowi Reformasi Total Polri
- ·FOTO: Dukun Modern di Korsel, Tak Cuma Klenik Tapi Juga Pakai Medsos
- ·Erick Thohir Resmikan Antara Heritage Center, Ikon Wisata Jurnalisme
- ·5 Cara Menghilangkan Noda Cat di Baju, Bisa Pakai Hairspray
- ·2025年澳大利亚建筑设计专业大学排名
- ·Jaringan Ojek Pangkalan Harap BBM Tidak Naik dan Lapangan Kerja Terbuka
- ·Kaum Produktif Wajib Peduli Kesehatan Jantung, Hati
- ·2025东南亚艺术学院排名
- ·美国电影研究生留学全攻略
- ·Cegah Perkawinan Anak, LSM Dorong Adanya Pendekatan Kultural
- ·2025年qs建筑学专业大学排名