Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
Debat soal waktu manditerbaik, pagiatau malammungkin sudah sering Anda dengar. Ada yang bersikeras harus mandi pagi biar segar sepanjang hari, ada juga yang merasa mandi malam wajib hukumnya agar tidur lebih nyenyak.
Tapi, sebenarnya kapan waktu mandi yang paling ideal menurut ahli?
Dr. Carmen Castilla, seorang dokter kulit dari New York Dermatology Group, menyatakan bahwa jawabannya tidak sesederhana pagi atau malam. Semuanya kembali pada kebutuhan pribadi, aktivitas harian, dan rutinitas perawatan kulit pribadi masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Selain itu, mandi pagi juga diyakini bisa membangkitkan semangat, apalagi jika Anda mandi dengan menggunakan air dingin. Mandi dengan air dingin bisa meningkatkan kadar kortisol, hormon yang bikin tubuh jadi lebih siaga dan berenergi. Cocok untuk Anda yang sering merasa ngantuk di pagi hari.
Lantas, bagaimana dengan mandi malam?
Meski kalah tipis, 38,4 persen orang dewasa lebih memilih mandi malam, dan 25,3 persen di antaranya melakukannya tepat sebelum tidur. Sama seperti mandi pagi, mandi malam juga punya banyak keuntungan.
Keuntungannya, mandi malam membuat Anda tidur dalam keadaan bersih. Ingat, berkegiatan sepanjang hari membuat tubuh terkena debu, polusi, keringat, bahkan sisa produk perawatan kulit. Mandi malam membantu menghapus semuanya, sehingga Anda tidur dalam keadaan bersih dan nyaman.
Selain itu, mandi malam dengan air hangat bisa menjadi sinyal untuk tubuh bahwa sudah waktunya beristirahat. Saat Anda keluar dari air hangat, suhu tubuh menurun dengan cepat, dan ini memberi sinyal pada otak bahwa waktunya tidur. Efeknya? Anda bisa tidur lebih nyenyak.
Bukan hanya itu, mandi malam juga memberi efek perawatan kulit jadi lebih maksimal. Kulit melakukan proses perbaikan secara lebih aktif di malam hari. Mandi sebelum tidur lalu langsung mengaplikasikan pelembap di kulit yang masih lembap akan membantu mengunci kelembapan dan mempercepat regenerasi kulit.
Jadi, mana yang lebih baik?
Sebenarnya, tidak ada perbedaan besar secara medis antara mandi pagi atau malam. Keduanya punya manfaat masing-masing, dan pilihan terbaik bergantung pada rutinitas harian Anda.
Pilih waktu mandi yang paling cocok dengan gaya hidup, kebutuhan tubuh, dan jadwal harian Anda. Jika ingin segar di pagi hari? Mandi pagi jawabannya. Ingin tidur nyenyak dan kulit glowing? Mandi malam bisa jadi pilihan tepat.
Atau kenapa harus memilih? Kalau Anda merasa perlu, tak ada salahnya mandi dua kali sehari, asal tetap menjaga kelembapan kulit.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:知识)
- Terkuak! Penyebab dari Kecelakaan Tabrakan KA di Cicalengka
- Prabowo Yakin Masa Depan Indonesia Gemilang: Banyak Kekuatan Ingin Indonesia Terpecah Belah
- Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- 3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
- Wow Banget! Jadi Saksi Kasus Penyebaran Hoax, Amien Rais Didampingi 300 Pengacara
- Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
- Anggi Arando Siregar: Penghapusan Utang Nelayan dan Petani Adalah Napas Baru dari Presiden Prabowo
- Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
- Tim Hukum AMIN Sesalkan Penahanan Indra Charismiadji: Kasus Lama dan Tidak Bernilai Fantastis
- Mahasiswa Asing di AS Jadi Takut Liburan, Khawatir Dideportasi Trump
- Jepang Ajarkan Etika kepada Turis Asing Lewat Poster Anime Terkenal
- IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- Strategi & Analisis Octa Broker untuk Prospek Trading Minyak Bumi 2025
- Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
- 8 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Harus Kamu Waspadai
- Membaca Langkah Politik Prabowo yang Undang PM Australia Berkuda di Padepokan Hambalang
- Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!
- Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
- Kementan Minta KPK Periksa Penggunaan Anggaran Alsintan
- Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta