Densus 88 Temukan Panci di Rumah Teroris
Tim Densus 88 Antiteror bersama Polda Jabar menemukan alat-alat militer saat melakukan penggeledahan di kediaman terduga teroris WT di daerah Cibiru, Kota Bandung.
"Di kediaman WT ditemukan beberapa alat pelatihan militer, senjata tajam, juga ditemukan panci dengan gotri-gotrinya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu sore (7/6/2017).
Yang ditemukan di rumah itu antara lain senapan angin, perlengkapan militer dari mulai helm, kopel, hingga pakaian militer, buku pedoman senjata api M1911, perlengkapan pengaman lutut, ponsel, sejumlah dokumen, dan paspor. Yusri menuturkan, penggeledahan tersebut dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. WT diamankan Densus 88 pada pagi harinya sekitar pukul 08.30 WIB.
"Semua barang bukti sudah diamankan oleh tim Densus dan Inafis Polda Jabar," kata dia.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri beserta Reskrim Polda Jabar dan Unit Penjinak Bom juga menggeledah rumah terduga teroris berinisial MA di Bandung.
Dari hasil penggeledahan di rumah MA ditemukan sejumlah barang bukti yakni dokumen proklamasi Daulah Islam Irak, dua ponsel, dua simcard, tiga "micro SD", sebuah panci presto, satu majalah Al Waie Umat Menyambut Khilafah, sebuah kartu anjungan tunai mandiri (ATM), satu logo ISIS yang bertuliskan Mujahid Muda Muhammad Neil, dua pisau, satu bundel cetak artikel berjudul Menimbang Jihad Politik Praktis karya Hamdan Zoelva.
Tim Densus 88 dibantu Polda Jawa Barat telah menangkap dua terduga teroris berinisial WT dan MA di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (7/6). Yusri mengatakan WT ditangkap di Soreang, Bandung, sementara MA ditangkap di Cileunyi, Bandung, Jawa Barat. Menurut dia, WT dan MA perannya memberikan tausyiah kepada dua pelaku bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri.
"Jadi WT, MA dan MI memberikan tausyiah kepada INS dan AS pada lima hari sebelum terjadinya peledakan. Mereka bertemu untuk mengadakan pengajian," katanya. (ant)
相关文章:
- NYALANG: Mengejar Cahaya di Langit Utara
- Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
- Legal Clarification and Commitment of Our Client, JTA Investree Doha Consultancy LLC
- Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- Kabar Mulai Ada Pendataan Vaksin Covid
- Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
- Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin
- Akhirnya Tempat Nge
- Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!
相关推荐:
- Robot Damkar DKI Disorot PSI, KPK Turun Tangan Dong!
- Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
- Terdaftar atau Tidak? Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Sekarang Juga!
- 11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari
- Cak Imin Gaungkan Program Slepet di Debat Cawapres, Singgung Tengkulak hingga Angka Pengangguran
- Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini
- 首尔艺术大学留学条件有哪些?
- Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 27,74 Miliar pada April 2025
- Tim Prabowo Minta Ini ke MK
- Disindir Megawati, Benarkah Jakarta Amburadul?
- Anies Kunci Jakarta, Mensos Buka
- Jakarta Dikotori Pendemo, Jawaban Anies Bikin Begidik: Ogah Ngeluh dan Salahkan Siapa Pun
- Kebijakan Tarif Trump Sinyal Kuat ASEAN Kurangi Potensi Kompetisi dalam Kawasan
- Saut Situmorang Dipanggil Ditkrimsus Polda Metro Atas Kasus Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK
- Kinerja Gemilang, Askrindo Kembali Raih Penghargaan Top Insurance Award 2025
- Polisi Olah TKP, Sekuriti Eka Hospital Serpong Larang Wartawan Mendekat
- Kasus Covid 19 Kembali Meningkat, Positivity Rate di DKI Jakarta Capai 40 Persen