Drama Peluncuran iPhone 16 Pukul Kinerja! Erajaya (ERAA) Tunda Penambahan Gerai
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 22% pada Kuartal I 2025, menjadi Rp212 miliar dari Rp274 miliar pada Kuartal I 2024. Penurunan ini didorong oleh amblasnya penjualan bersih (net sales) sebesar 4,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp16,65 triliun pada Kuartal I 2024 menjadi Rp15,88 triliun pada Kuartal I 2025.
Salah satu penyebab utama perlambatan kinerja ini adalah penundaan peluncuran iPhone 16 di Indonesia. Produk tersebut semula dijadwalkan meluncur pada akhir Maret 2025, namun baru resmi dirilis pada 11 April 2025.
Direktur Erajaya, Patrick Adhiatmadja, mengungkapkan Erajaya telah melakukan pembelian iPhone 16 sejak akhir Maret sebagai bentuk antisipasi peluncuran. Hal ini menyebabkan lonjakan inventori sebesar 13,57% yang memengaruhi catatan penjualan perusahaan.
Baca Juga: Erajaya Mau Bawa IPO Era Boga Nusantara? Ini Jawaban Manajemen
“Inventori kami meningkat karena unit iPhone 16 sudah masuk ke gudang, tetapi belum bisa dijual di kuartal pertama. Ini berpengaruh terhadap penjualan,” ujarnya dalam paparan publik, Selasa (10/6/2025).
Patrick optimis penjualan iPhone 16 dapat memulihkan konsumsi masyarakat, khususnya kelas menengah atas yang menjadi target pasar utama Erajaya. Patrick menilai konsumen Erajaya, yang mayoritas berasal dari kalangan menengah atas, masih memiliki daya beli yang kuat, namun menjadi lebih selektif dalam berbelanja.
“Impulsivitas belanjanya yang menurun, bukan kebutuhannya,” tambahnya.
Baca Juga: Erajaya (ERAA) Mau Lakukan Buyback Saham, Segini Nilainya
Sementara itu, emiten ritel dan distribusi perangkat elektronik ini juga melaporkan penurunan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 8,7% secara tahunan. Penurunan ini merupakan strategi adaptif perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan domestik.
Patrick menjelaskan perusahaan sengaja menahan ekspansi fisik tahun ini untuk menjaga efisiensi dan mempersiapkan diri menyambut peluang yang lebih baik di 2026. “Kami sedikit mengerem pembukaan toko-toko baru karena latar belakang ekonomi yang masih penuh tantangan. Tahun ini jadi masa ancang-ancang untuk 2026,” ujarnya.
Meski Erajaya biasanya gencar membuka toko baru melalui berbagai merek seperti Erafone, iBox, dan Urban Republic, perusahaan bersikap lebih selektif pada tahun ini. Pembukaan toko baru kemungkinan baru akan terjadi pada Kuartal III atau IV 2025. Patrick menekankan alokasi capexakan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian yang lebih tinggi dibanding tahun-tahun normal.
(责任编辑:焦点)
- Formula E Tanpa Sponsor Bir, PA 212: Maju Kotanya, Bahagia Warganya, Anies Berikan Kenangan Manis!
- Sosok Benny Aroeman, Dipercaya Citi Jadi Head of Markets untuk Indonesia
- Kasus Dugaan Pemerasan Berlanjut, Eks Wakil Ketua KPK Kuak Mekanisme Laporan Dumas
- Kembali Kunjungi IKN, Ini Deretan Agenda Penting Jokowi, Jumat 22 September 2023
- Frustrasi dengan AI Meta? Mark Zuckerberg Bentuk Tim Rahasia Demi Saingi ChatGPT
- Jual Konten Pornografi di Mesos, Remaja Terjaring Patroli Siber Polisi
- Ramai Desakan Non
- Perwakilan Sumitomo Putuskan Mundu, Begini Penjelasan Manajemen Vale
- LBH KITA Mengadu ke Komisi Aparatur Sipil Negara
- Dibuat Pusing China, Rezim Trump Akhirnya Siap Mengalah Soal Kontrol Ekspor Chip
- Relawan Projo Segera Gelar Rakernas dan Umumkan Capres Dukungannya
- Dipanggil Dugaan Pemerasan, Ketua KPK Firli Bahuri Belum Konfirmasi Kedatangannya
- 47 Polres Terima Penghargaan dari Pemerintah, Kapolri Tegaskan Komitmen Polri
- IPW Tak Masalah Firli Bahuri Diperiksa di Mabes Polri: Polda Metro Memiliki Bukti yang Cukup
- Terkait Kasus Izin Holywings, DPRD DKI Sebut Hal Itu Dijadikan Pelajaran
- Trump Bakal Hubungi Netanyahu, Kesal Israel Ganggu Negosiasi Iran
- Penyebar Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Kloper Ditangkap Polisi
- 3 Artis dan Selebgram Pemeran Rumah Produksi Film Dewasa Jaksel Diperiksa, Berikut Daftarnya
- Penuh Haru! Warga Eks Pasar Gembrong Menangis dan Peluk Anies Baswedan
- Ini Biodata Capres