Syafruddin Bebas, KPK Ukir Sejarah
Warta Ekonomi,quickq官方最新版本下载 Jakarta - Mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan (BPPN), Syafruddin Arsyad Temenggung dinyatakan bebas oleh (Mahkamah Agung/MA). Hal tersebut meciptakan rekor dalam pencatatan sejarah untuk pertama kalinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 'kalah' dalam suatu perkara korupsi di tingkat kasasi MA. "Mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung tersebut," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA Abdullah, di Gedung MA Jakarta, Selasa (9/7/2019). Amar putusan itu juga memutuskan agar Syafruddin dikeluarkan dari tahanan, membatalkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No 29/PID.SUS-TPK/2018/PT DKI tanggal 2 Januari 2019 yang mengubah amar putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No 39/PID.SUS/TPK/2018/PN.JKT.PST. tanggal 24 September 2018, menyatakan Syafruddin Arsyad Temenggung terbukti melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan kepadanya akan tetapi perbuatan itu tidak merupakan suatu tindak pidana. Baca Juga: Syafruddin Bebas di MA, Sindiran KPK "Nylekit Banget" Vonis itu diambil karena ketua majelis Salman Luthan sependapat djudex factii pengadilan tingkat banding yaitu Syafruddin terbukti melakukan perbuatan pidana. Namun, hakim anggota I Syamsul Rakan Chaniago, berpendapat bahwa perbuatan terdakwa merupakan perbuatan hukum perdata. Sedangkan hakim anggota II Mohamad Askin berpendapat bahwa perbuatan Syafruddin merupakan perbuatan hukum adminsitrasi. Padahal, Syafruddin adalah terdakwa perkara korupsi penghapusan piutang Bantuan Langsung Bank Indonesia (BLBI) terhadap Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) yang merugikan keuangan Rp4,58 triliun berdasarkan audit investigasi BPK. Ia sebelumya diputus bersalah oleh majelis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 24 September 2018 dan harus menjalani vonis 13 tahun penjara ditambah denda Rp 700 juta subsider tiga bulan kurungan. Selanjutnya, pada 2 Januari 2019 Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta memperberat vonis Syafruddin menjadi pidana penjara selama 15 tahun dan pidana denda sebesar Rp 1 miliar subsider 3 bulan kurungan. Baca Juga: Bebas, Syafruddin Temenggung Ucap Syukur KPK sebenarnya, juga pernah mengalami mendapatkan vonis bebas namun pada pengadilan tingkat pertama. Kasus pertama adalah vonis bebas terhadap mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad di pengadilan Tipikor Bandung pada 11 Oktober 2011. Padahal saat itu, JPU menuntut Mochtar 12 tahun penjara. Selain itu, jaksa juga menuntut agar Mochtar mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 639 juta atas dakwaan untuk empat kasus korupsi. Vonis itu dijatuhkan oleh majelis yang diketuai Asharyadi. Atas vonis bebas itu, KPK kemudian mengajukan kasasi. Pada tingkat ini, MA menjatuhkan hukuman 6 tahun penjara, denda Rp300 juta serta uang pengganti Rp639 juta kepada Mochtar Muhammad pada Maret 2012. Hukuman buat Mochtar itu diputuskan oleh majelis hakim, Djoko Sarwoko selaku ketua dan Krisna Harahap serta Leo Hutagalung selaku anggota. Perkara kedua adalah saat majelis Pengadilan Tipikor Pekanbaru memvonis bebas Bupati Rokan Hulu Suparman pada 23 Februari 2017 dalam perkara penerimaan suap dari Gubernur Riau saat itu Annas Maamun saat Suparman menjadi anggota DPRD Riau periode 2009-2014. Majelis hakim yang diketuai Rinaldi Triandiko itu menilai Suparman tidak bersalah padahal rekan Suparman yaitu Ketua DPRD Riau 2009-2014 Johar Firdaus divonis 5,5 tahun penjara. Baca Juga: Lolos di MA, Syafruddin Temenggung Wow! Hakim Rinaldi Triandiko diketahui juga pernah membebaskan mantan Bupati Pelalawan, Tengku Azmun Jaafar dalam kasus dugaan korupsi pengadaan dan perluasan lahan perkantoran Bhakti Praja Kabupaten Pelalawan pada 2016 lalu. Padahal jaksa penuntut umum (JPU) KPK menyatakan Johar dan Suparman, yang saat itu juga anggota Badan Anggaran (Banggar), terlibat aktif dalam perencanaan untuk meminta imbalan kepada Annas Maamun dalam pembahasan APBD. Namun, dari nilai komitmen sebesar Rp1,2 miliar, yang terealisasi baru Rp900 juta. Atas vonis bebas tersebut, KPK juga mengajukan kasasi ke MA. MA pun akhirnya menyatakan Suparman bersalah dan arus menjalani hukuman 4,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta pada 8 November 2017. Putusan kasasi itu ditangani oleh hakim agung MS Lumme, Krisna Harahap, dan Artidjo Alkostar. KPK juga pernah kalah dalam praperadilan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait transaksi-transaksi mencurigakan dengan tersangka Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Hakim tunggal Sarpin Rizaldi dalam putusan praperadilan pada 16 Februari 2015 yang menyatakan bahwa surat perintah penyidikan No 03/01/01/2015 tanggal 12 Januari 2015 yang menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK tidak sah dan tidak berdasar atas hukum karenanya penetapan perkara tak punya kekuatan hukum mengikat. Baca Juga: Masinton: Urusan Korupsi, Bukan Cuma Tugasnya KPK Langkah KPK Lantas bagaimana langkah KPK menyikapi patahnya rekor pembuktian korupsi di tangan majelis kasasi MA? "KPK tetap akan berupaya semaksimal mungkin sesuai dengan kewenangan yang kami miliki untuk mengembalikan dugaan kerugian keuangan negara Rp4,58 triliun," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pada konferensi pers, di Gedung KPK, Selasa (9/7/2019). Menurut Saut, KPK masih akan mempelajari putusan setelah menerima salinan putusan serta akan mempelajari secara cermat putusan dan mempertimbangkan secara serius melakukan upaya hukum biasa atau luar biasa sepanjang sesuai dengan aturan yang berlaku. Apalagi, KPK juga sudah menetapkan pemilik BDNI Sjamsul Nursalim dan Itjih Nusalim sebagai tersangka perkara yang sama dengan Syafruddin. "Kami nyatakan juga KPK tidak akan berhenti melakukan upaya hukum dalam perkara ini, khususnya dalam rangka mengembalikan dugaan kerugian keuangan negara Rp4,58 triliun dalam perkara ini," tegas Saut dengan suara keras. Salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah dengan melimpahkan perkara tersebut Jaksa Pengacara Negara di bawah Jaksa Agung Muda bidang Perdata Tata Usaha Negara (Jamdatun) di bawah Kejaksaan Agung sesuai dengan pasal 32 UU no 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Namun, langkah hukum apa pun yang dipilih KPK, rekor 100 percent conviction rate milik lembaga penegak hukum tersebut sudah patah oleh MA pada masa pimpinan KPK jilid IV.
相关推荐
-
7 Masjid dengan Arsitektur Indah di Indonesia, Destinasi Wisata Religi
-
Tak Dapat Nafkah Batin dari Suami, Bolehkah Istri Minta Cerai?
-
Erwin Aksa Siap Hadir Pekan Depan Setelah Laporkan Romahurmuziy
-
Ketua Kelompok PNM Mekaar Diberi Kesempatan Studi Banding Gratis ke UMKM Top
-
Kapolri: 146 Teroris Berhasil Ditangkap Sepanjang 2023, 256 Napiter Lepas Baiat
-
萨凡纳艺术学院在哪个州?
- 最近发表
-
- Dinilai Umbar Konten Pornografi, Kemkominfo sebut Kimi Hime Kena Pasal Berlapis
- Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi
- Usai Ungkap Jual Tiket Coldplay Palsu, Polisi Sebut Banyak Jual Beli Rekening
- Monitor Persediaan Obat Makin Mudah Lewat SOBATHAJI
- Diterpa Ulah Trump, Dolar Akhirnya Catat Kenaikan Bulanan Lawan Yen Jepang di 2025
- 音乐管理大满贯!利兹/谢菲/西伦敦/利物浦offer统统被我拿下!
- 戏剧表演留学,一定要pick的6所英美院校!
- Erwin Aksa Siap Hadir Pekan Depan Setelah Laporkan Romahurmuziy
- Anies: Keterisian Kamar Hotel untuk Isolasi Pasien Covid
- 学电影去哪个国家留学比较好?
- 随机阅读
-
- 4 Hal Ini Jadi Alasan Jusuf Kalla Dukung Anies
- 美国欧柏林音乐学院出名吗?
- Penumpang Rusuh Mau Kencingi Kabin, Pesawat ke Bali Putar Balik
- 2024TIMES英国大学最新排名!
- 8 Cara Alami Meredakan Batuk Pilek, Hidung Tenggorokan Jadi Lega
- 艺术类留学哪个国家好?
- 马里兰艺术学院到底有哪些过人之处?
- 马里兰艺术学院到底有哪些过人之处?
- Emiten Otomotif Milik Saratoga (MPMX) Tebar Dividen Ratusan Miliar ke Investor, Cek Jadwalnya!
- 英国伯恩茅斯艺术大学学费多少钱?
- 斯坦福大学工业设计专业怎么样?
- Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi
- 首尔艺术大学留学条件有哪些?
- 英国伯恩茅斯艺术大学学费多少钱?
- 'Si Kembar' Disebut Ingin Datang ke Polda Metro Jaya, Polisi : Wacana dan Cari Perhatian!
- 斯坦福大学工业设计专业怎么样?
- Mengenal Tren 'Velocity' yang Viral di Media Sosial
- 戏剧表演留学,一定要pick的6所英美院校!
- 2024TIMES英国大学最新排名!
- 【重磅】30+音乐名校招生官集结,助力解锁梦校offer!
- 搜索
-
- 友情链接
-
- quickq官方下载app
- quickq官网多少
- quickq官网下载电脑
- quickqios官网
- quickq是啥
- quickq是干什么的
- quickq加速器官网官网
- quickq充值入口在哪里
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq app 下载
- quickq下载app
- quickq官网入口
- quickq苹果app下载
- quickq下载官方苹果
- quickq会员共享
- quickq收费
- quickq加速器下载安卓
- quickq ios
- quickq费用
- quickq苹果版怎么下载
- 快客quickq官网下载
- quickq网站是多少
- quickq梯子
- quickq加速器官网官网
- quickqios版免费下载
- quickq
- quickq怎么付费
- quickq账号购买
- quickq苹果版ios
- quickq会员价格
- quickq最新版本
- quickq最新官网
- quickq app
- quickq充值不了的原因是
- quickq网站是多少
- quickq app
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq最新官方下载
- quickqjs7官网
- quickq电脑版官网下载
- quickq加速器官网js7
- quickq官方安卓版下载
- quickq最新版本安卓下载
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq梯子
- quickqios版本
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq官网ios手机下载
- quickqios版本
- quickq网页版入口
- quickq快客官网
- quickq网站
- quickq.apk
- quickq下载app
- quickq.net
- quickq在哪下载
- quickq官网下载apk
- ?quickq
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq加速器在哪下
- quickq充值页面
- quickq官网充值
- quickq快客加速器官网
- quickq电脑版怎么用
- quickq充值多少
- quickq官网进入
- quickq官网下载安卓最新
- quickq安卓版免费下载
- quickq快客官网苹果下载
- quickq最新官网地址
- quickq苹果版下载
- quickq手机版免费下载
- quickq加速器官网知乎
- quickq安卓官网下载
- quickq官网下载安卓版
- quickq加速器官网链接
- quickq充值中心
- quickq苹果版ios
- quickq免费下载
- quickq加速器官方
- quickq下载官网免费
- quickq官网下载苹果手机
- quickq安卓下载地址
- quickq加速永久免费
- quickq登录不了
- quickq客户端下载
- quickq中文版下载
- quickqapp苹果版
- quickq苹果手机下载
- quickq加速永久免费
- quickq手机端下载地址
- quickq充值入口
- quickqapp苹果版
- quickq快客加速器
- quickq加速器下载
- 官方正版quickq加速器