会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar!

Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar

时间:2025-06-06 18:54:34 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:知识 阅读:887次

JAKARTA,quickq最新官方下载苹果 DISWAY.ID-- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI akan melakukan intensifikasi Pengawasan makanan jelang bulan suci Ramadan.

Di mana, bulan ketika umat Islam menjalani ibadah puasa tersebut diperkirakan akan bertepatan pada bulan Maret 2025 mendatang.

Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar

Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar

BACA JUGA:Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer

Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar

BACA JUGA:2 Modus Baru Pemalsuan Izin Edar Kosmetik Ilegal Dibongkar BPOM

Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar

"Bulan puasa kita lakukan intensifikasi (pengawasan) juga. Pengawasan terhadap makanan, terhadap minuman, khususnya yang berhubungan dengan zat-zat yang berbahaya," terang Kepala BPOM RI Taruna Ikrar ketika ditemui di Jakarta, 21 Februari 2025.

Ia mencontohkan, makanan-makanan mengandung formalin, boraks, dan sebagainya. "Termasuk yang sudah kedaluwarsa, kita sangat perhatikan."

Hal ini bertujuan memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat, terutama takjil buka puasa yang selalu diburu kala Ramadan.

BACA JUGA:BPOM Bongkar Peredaran Kosmetik Ilegal senilai Rp31,7 Miliar, Melonjak 10 Kali Lipat dari Tahun Lalu

BACA JUGA:Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya

"Kita juta akan jalankan untuk intensifikasi menjelang Ramadan ini, supaya makanan-makanan, takjil itu aman. Kita mau pastikan itu," tambahnya.

Upaya pengetatan pengawasan ini menyasar tempat-tempat pembuatan dan distribusi makanan.

"Dengan turun langsung mengecek ke pasar, mengecek ke tempat-tempat pembuatan makanan, termasuk toko-toko, misalnya Alfamart dan sebagainya. Kita akan jalan ke pasar-pasar," paparnya.

Di mana, Taruna memastikan setiap unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh wilayah Indonesia siap melaksanakan program rutin tahunan tersebut.

"Intensifikasinya, kita punya dari sabang sampai Merauke, 76 UPT dan ada 6.700 pegawai akan bekerja keras untuk itu," tuturnya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Pria Juga Bisa Rasakan Nyeri Usai Bercinta, Ini Alasannya
  • Mendikdasmen Sebut Kasus Guru Honorer Supriyani Sudah Berakhir dengan Damai
  • Fenomena Bunuh Diri Mahasiswa, Kampus Perlu Optimalkan Peran PA
  • Ditanyai BEI Soal Volatilitas Transaksi, Begini Jawaban Manajemen Adaro Minerals (ADMR)
  • Pahami Dulu Sebelum Menginap di Hotel, Apa Itu Late Check Out?
  • Alim Markus Yakin Ahok Menang
  • Studi Temukan Durasi Olahraga yang Baik untuk Cegah Hipertensi
  • Menko AHY Targetkan Penurunan Harga Tiket Pesawat Sebelum Desember 2024
推荐内容
  • Dermaster Perkenalkan Perawatan Holistik Melalui Tes Genetik Dermagene
  • Bagja Apresiasi Bawaslu Tangsel Luncurkan Kelurahan Peduli Pilkada
  • Kemenhub Klaim Telah Realisasikan Target PNBP sebesar Rp 10,173 Triliun
  • Terkait Penyiraman Novel, Widjojanto: Pelakunya Harus Dikualifikasi Teroris
  • Ke Mana Perginya Bangkai Pesawat yang Sudah Tidak Terpakai?
  • Patuhi UU PDP, KB Bank (BBKP) Kucurkan Rp7,7 Miliar untuk Sistem Pengamanan Data