会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!!

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

时间:2025-06-06 13:13:26 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:娱乐 阅读:976次

JAKARTA,quickq 安卓 DISWAY.ID– Anggapan bahwa siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) lebih pintar atau lebih unggul daripada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) telah lama menjadi stigma di lingkungan sekolah.

Namun, menurut aktivis pendidikan dari Tamansiswa, Ki Darmaningtyas, persepsi itu tidaklah tepat.

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

Dalam pandangannya, Darmaningtyas menyebutkan bahwa sistem penjurusan di SMA justru memiliki banyak sisi positif jika dibandingkan dengan sistem tanpa penjurusan.

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

Ia menekankan bahwa penjurusan membantu memperjelas arah pembelajaran siswa sesuai dengan minat, bakat, dan rencana studi lanjutan mereka.

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

"Penjurusan membantu murid lebih fokus belajar sesuai minatnya. Mereka yang akan melanjutkan kuliah di bidang saintek tentu memilih IPA, sedangkan yang tertarik pada sastra dan sosial humaniora akan memilih Bahasa atau IPS," ujarnya.

BACA JUGA:Jurusan IPA IPS dan Bahasa Ada Lagi, Pilih Prodi Favorit di Kampus Jadi Lebih Mudah

Salah Persepsi: IPA Lebih Pintar dari IPS?

Menurut Darmaningtyas, salah satu sisi negatif dari sistem penjurusan justru terletak pada aspek sosiologis, yakni adanya persepsi keliru bahwa jurusan IPA adalah yang paling unggul dan bergengsi.

Ia menyebut bahwa pandangan seperti itu tidak lagi relevan di era saat ini.

"Padahal tidak demikian. Sekarang ini banyak profesi baru yang menjanjikan dan justru berasal dari latar belakang sosial humaniora. Persepsi bahwa IPA lebih top akan terkikis seiring waktu," kata Darmaningtyas.

Ia menambahkan, saat ini profesi di bidang sosial, komunikasi, media, hingga bisnis digital, berkembang pesat dan tak kalah menjanjikan dibandingkan profesi-profesi di ranah eksakta.

BACA JUGA:Ini Alasan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kembalikan Sistem Penjurusan di SMA

Darmaningtyas menjelaskan, dengan adanya sistem penjurusan seperti IPA, IPS, dan Bahasa, pembelajaran menjadi lebih efisien karena tidak terjadi tumpang tindih materi.

Sekolah juga lebih mudah mengatur jadwal pembelajaran dan memetakan kebutuhan guru.

"Bagi sekolah dan pemerintah, tata kelola menjadi lebih mudah. Kebutuhan guru per mata pelajaran bisa diprediksi, termasuk kebutuhan infrastruktur seperti laboratorium," jelasnya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Ke KPK, Istri Setnov Jadi Saksi Atau Jenguk Papa?
  • 6 Rahasia agar Tampil Lebih Menawan, Dijamin Si Dia Langsung Melirik
  • Dijadwalkan Diperiksa KPK, Tiga Pejabat Bea Cukai Tidak Hadir
  • Presiden Prabowo Ikuti Sesi Retreat KTT ke
  • 5 Camilan Sehat untuk Meningkatkan Daya Ingat, Bikin Otak Makin Tokcer
  • Bawaslu: Presiden Prabowo Tak Langgar Aturan Kampanye Soal Dukungannya ke Ahmad Luthfi
  • Djan Sebut PPP Jembatani Ahok
  • Menkop Dorong Kopdes Merah Putih Jadi Pusat Industri Desa
推荐内容
  • 5 Rekomendasi Kedai Teh Jakarta
  • Mengenal Fungsi dari Warna Helm Proyek, Bukan Sekedar Pelindung Kepala
  • Wakil Ketua DPR RI Tegaskan Revisi UU DKJ Bukan Titipan Siapapun
  • 8 Negara Ini Tak Punya Jaringan Kereta Api, Apa Alasannya?
  • Jaringan Ojek Pangkalan Harap BBM Tidak Naik dan Lapangan Kerja Terbuka
  • 3 Alasan Orang Enggan Melakukan Screening buat Deteksi Kanker