Berikan Contoh Israel dan Korsel, Ini Alasan Ridwan Kamil Masih Ogah Buka Sekolah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan hingga kini belum memutuskan membuka kembali kegiatan pendidikan di sekolah, pesantren dan lembaga pendidikan lainnya karena pihaknya tidak ingin ada kluster baru COVID-19 yang terjadi dari kegiatan pendidikan.
"Pendidikan belum dibuka karena kita sedang mengukur agar tidak ada masalah, karena di Prancis, Korea Selatan, di Israel terjadi kluster (penyebaran kasus COVID-19) dari dunia pendidikan pada saat lockdown dibuka,” ujar Kang Emil, di Bandung, Jumat.
Baca Juga: 8 Siswa Sekolah Perwira Dinyatakan Positif Corona
Emil mengatakan Pemprov Jabar sangat berhati-hati dalam mengkaji pembukaan kembali kegiatan sekolah. Dia tidak ingin Jabar seperti negara-negara lain di dunia di mana terdapat banyak kasus COVID-19 berasal dari sekolah setelah pelonggaran dilakukan.
“Ini menjadi pelajaran, kami tidak ingin terburu-buru membuka institusi pendidikan,” katanya dalam silaturahmi bersama pengurus Muhammadiyah Jabar melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan, Kota Bandung.
下一篇:Bolehkah Pengidap Fatty Liver Makan Buah?
相关文章:
- Hasto: Saya Tulis Eksepsi dengan Tangan Sendiri di Rutan, Spirit untuk Tegakan Keadilan!
- Pinjaman Daring Makin Masif, Biro Kredit CLIK Himbau Waspadai Hal Ini
- Kamu Wajib Tahu! Bansos PKH dan BPNT Cair Juni 2025, Ini Daftar Lengkap dan Nominalnya
- Alhamdulillah, KJP Plus dan KJMU Cair! Bisa Diambil di ATM Bank DKI, Ini Jadwal Tarik Tunainya!
- Gawat! KPU Diduga Palsukan Tanda Tangan Saat Verifikasi Faktual
- Audiensi, KPU Ajak MATAKIN Kerjasama Sukseskan Pemilu 2024
- Industri Pindar Legal Makin Berkembang, Easycash Siap Dukung Inklusi Keuangan
- Sehari Ditahan di Cipinang, Ahmad Dhani Sakit?
- FOTO: Festival di Lopburi Thailand, Kala Monyet
- Kondisi Lukas Enembe Mulai Stabil Usai Dirawat di RSPAD, KPK Lanjutkan Pemeriksaan?
相关推荐:
- IHSG Merosot ke Level 7.024 pada Awal Perdagangan Hari Ini, INRU Paling Loyo
- Jenguk Kondisi Ahmad Dhani di Penjara, Sandiaga Janji Revisi UU ITE
- Israel Masuk Daftar Negara Berisiko Tinggi yang Wajib Dihindari Turis
- Persiapan Gedung Merah Putih Sambut Enembe, KPK Singgung Kejadian Mako Brimob Papua
- Pemkab Kediri Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih/Hari ke Desa Sepawon
- Ini 4 Jenis Kekerasan Terhadap Perempuan yang Kerap Terjadi di RI
- Kejaksaan Bakal Jemput Paksa Buni Yani?
- Jakarta x Beauty Resmi Dibuka, Angkat Inklusivitas Industri Kecantikan
- Kemenperin Pastikan Ketersediaan Tenaga Kerja Unggul di Era Industri 4.0
- SPMB 2025 Tak Ada Lagi Titipan? Siswa Kurang Mampu Harus Dapat Hak yang Sama Tanpa Diskriminasi
- Peluang Golkar Dengan PKB Diungkap Airlangga Hartarto: Semakin Terbuka
- Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik 2025 Versi CN Traveller
- 9 Destinasi Liburan Akhir Tahun Termurah di Asia, Kota Solo Termasuk
- Pengembalian Jurusan IPA
- Menteri PKP Datangi KPK, Minta Jadikan Aset Sitaan Koruptor untuk Perumahan Rakyat
- Cum Date 11 Juni, PGAS Siap Guyur Dividen Rp182,08 per Saham
- Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 2025
- Empat Terdakwa Pembunuhan Brigadir Yosua Ajukan Banding
- Bolehkah Tamu Menginap Ramai
- 9 Destinasi Liburan Akhir Tahun Termurah di Asia, Kota Solo Termasuk